Sabtu, 22 Juni 2019

Mursi Telah Pergi,Demokrasi Saatnya Diakhiri

Oleh: Deu Ghoida

Kabar meninggalnya Dr.Muhammad Mursi menyeruak dalam pemberitaan hari ini diikuti dengan beragam macam analisa dan beragam kritikan terhadap demokrasi. Apa yang dilakukan Mursi telah membuka mata banyak pihak.

Realita perjuangan dalam demokrasi tidak akan pernah membawa hasil signifikan terhadap kemajuan Islam. Hal ini dikarenakan demokrasi sendiri dijadikan sebagai alat legitimasi negara Barat untuk melakukan penjajahan terhadap negeri-negeri muslim.

Negara Barat menjadikan demokrasi sebagai pintu masuk penerapan neoliberalisme dan neoimperialisme terhadap negeri-negeri yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Negara Barat tidak akan pernah membiarkan kepemimpinan yang terpilih melalui demokrasi yang pro dengan Islam untuk memimpin di suatu negara akan tetapi jika sebaliknya pemimpin yang terpilih melalui demokrasi dan memudahkan untuk kepentingan kapitalisme akan mereka jadikan sebagai antek dan boneka jajahannya.

Semangat memperjuangkan Islam haruslah dibarengi dengan adanya metode dan pengkajian terhadap realitas sistem politik dan pemerintahan sehingga menjadikan upaya perjuangan Islam tepat dan mengena kepada sasaran utamanya yaitu tegaknya syariat Allah di muka bumi.

Mursi telah mengajarkan kepada kita keistiqomahan, ketegaran, keteguhan dan juga pemaknaan terhadap arti perjuangan yang sesungguhnya. Tinggal hari ini bagaimana pejuang Islam merealisasikan dan menterjemahkan metode perjuangan dengan tepat yang tidak memberikan loyalitas kepada demokrasi sebagai jalan yang harus dilalui karena demokrasi tak layak sebagai jalan untuk menerapkan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar