Tanggal 14 Februari biasa dijadikan sebagai momentum untuk kalangan remaja melakukan legalisasi percintaan. Beragam acara dibuat, beragam hiburan di tayangkan dan beragam produk dijualbelikan. Tanpa disadari remaja akhirnya mengikuti alur rutin tahunan yang sebenarnya tidak ada manfaat untuk agamanya sama sekali. Bahkan menjadi pintu masuk kemaksiatan yang sangat besar.
Hal ini dikarenakan Valentine day dipromosikan oleh kekuatan besar di dunia sebagai media yang sengaja dijadikan alat menyerang pemikiran dari generasi muslim. Pro kontra berkaitan dengan sejarah Valentine Day yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan perayaan hari kasih sayang saat ini, seakan tidak perlu diingat sebagai sebuah polemik yang cukup panjang dikalangan Nasrani sendiri. Justru hari ini pelakunya kebanyakan adalah generasi muda muslim. Sangat miris.
Perayaan VDay pada akhirnya menjadi sebuah hobi baru melegalkan kebebasan atas nama cinta. Nampak remaja alay tak tentu arah sekedsr ngikut tanpa tau apa.maksud dan hukumnya dalam agamanya. Seakan menjadi remaja gaul, kekinian jika mengikuti perayaannya tapi justru yang nampak adalah kejahilan atas kurangnya pemahaman Islam. Karena Vday hari ini banyak difokuskan pada hura-huranya, romantisnya dan legalitas pacaran atas dukungan sistemik. Dunia seakan semua merayakan. Justru hal ini yang seharusnya perlu dipikirkan.
Memahami Konspirasi Liberalisasi Generasi Muslim
Banyak literatur menjelaskan sejarah VDay sebagai sebuah perayaan yang jauh dari Islam. Yang perlu dipahami oleh generasi muslim hari ini adalah adanya upaya sistematis melemahkan aqidah dan keterikatan umat Islam dengan perayaan atas nama cinta.
Beberapa strategi untuk melemahkan kekuatan umat Islam diantaranya:
Pertama, menghancurkan aqidah umat dengan serangan aqidah. Salah satu langkahnya, remaja muslim dipaksa mengikuti alur pemikiran kufur dalam perayaan VDay. Sebagai srbuah perayaan yang cukup dimaknai dengan mendalam. Padahal hanya ada perayaan 'id dalam Islam yang patut dirayakan. Semua kerusakan ini diekspose besar-besaran di media massa dan ruang publik. Disengaja diekspose untuk dijadikan sekedar hiburan. Opini sengaja dibangun, ketakutan justru ketika muslim taat pada syariat Allah dengqn beragam stigma.
Strategi kedua, menjauhkan umat Islam dari syariah.
Diopinikan syariat sebagai kontra revolusioner, ekstrim kanan, bahkan hingga opini radikal pun kini sarat bermunculan. Hingga muncul sebuah pandangan extraordinary crime dunia saat ini adalah narkoba, terorisme dan radikalisme. Seolah korupsi, pemurtadan, seks bebas jauh tidak lebih berbahaya dari opini tersebut.
Strategi ketiga, ada upaya meliberalkan remaja muslim dengan Barat dijadikan kiblat atas pemikiran dan perilaku remaja.
Harus disadari bahwa upaya liberalisasi ada keterkaitan dengan strategi ekonomi. Dimana kepentingan ekonomi global negara Barat di negeri ini sangat kuat. Jika remaja memiliki keinginan dan kecenderungan hidup bebas maka mudah bagi mereka mengarahkan pemikiran remaja sebagai konsumen atas barang dan gaya hidup yang Barat tawarkan. Lalu negeri ini dilemahkan dan disetir arah perjuangan generasi mudanya untuk menjakah negerinya sendiri.
Kita bisa perhatikan dari angka pelaku seks bebas, aborsi, perceraian, perkosaan, dll tiap.waktu terus bertambah. Liberalisasilah biang dari segala kerusakan generasi muda kita hari ini. Musuh Islam telah melancarkan strategi jitu dengan sasaran "4S" (Sing, Sex, Sport, Smoke) juga dengan sasaran "4F" (Fun, Fashion, Food, Faith).
Kembali Kepada Islam, Jauhi Sikap Plagiat
Tanpa disadari, Barat kafir telah menjadikan generasi muda muslim hari ini sebagai plagiat atas kebudayaan Barat. Diantara sendi-sendi Islam yang dijadikan target utama mereka untuk dijauhkan dari umat Islam adalah Sabda Nabi saw:
"Aku tinggalkan dua perkara yang mana apabila kalian berpegang teguh pada keduanya, niscaya kalian tidak akan tersesat selama-lamanya setelah aku wafat; Kitabullah (Al-Qur'an) dan Sunnah Rosul-Nya (Hadits) ".
Mereka berpikir bagaimana terus menjauhkan gemerasi muslim dari al quran dan sunnah. Padahal jelas keduanya merupakan penyelamat kita di akhirat kelak.
Dannkita sebagai seorang muslim memiliki keeajiban menyelamatkan diri dan keluarga kita dari api neraka, sebagaimana firman Allah berikut:
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ﴿التحريم : ٦
At Tahriim : 6
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Perayaan VDay apapun bentuknya jelas merupakan bentuk tasyabbuh(meniru) dari orang kafir.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari no. 7319)
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim no. 2669).
Ibnu Taimiyah menjelaskan, tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara. Lihat Majmu’ Al Fatawa, 27: 286.
Imam Nawawi –rahimahullah– ketika menjelaskan hadits di atas menjelaskan, “Yang dimaksud dengan syibr (sejengkal) dan dziroo’ (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yang penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah Yahudi dan Nashroni. Yaitu kaum muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal-hal kekafiran mereka yang diikuti. Perkataan beliau ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat-saat ini.” (Syarh Muslim, 16: 219)
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031.
Perayaan VDay dengan bentuk apapun jelas merupakan sebuah pelanggaran ketika filakukam oleh seorang muslim. Jauhilah dan tinggalkan aktivitas tasyabbuh, dan mulailah berbangga pada identitas keislaman kita. Tunjukan bahwa generasi muda muslim hari ini adalah kita. Layakkan diri untuk menjadi cerminan dan teladan generasi terbaik pada masa kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar