💰Solusi kapitalisme dalam menyelesaikan masalah yang ditimbulkannya sendiri akhirnya berujung pada solusi parsial.
👦Ibarat anak sakit komplikasi, sebab awalnya adalah karena makanan yang dimakan itu racun, membawa penyakit beranekaragam. Pusing diobat khusus pusing, sakit perut diobar sendiri dll. Hasil akhirnya apa? Makin menambah beban terhadap penderita.
🌎Begitu pula realita sistem saat ini, jika tidak diketahui akar masalah munculnya problem saat ini yang ada hanya solusi parsial yang hanya akan menambah beban rakyat.
❓Kenapa rakyat sebagai penderita? Karena dalam reinventing goverment rakyat sebisa mungkin dimandirikan dalam urusan mereka. Dan pemerintah hanya fasilitator dan regulayor. Jika perlu biarkan ada kolaborasi dengan pihak asing bahkan sampai level hulu sekalipun.
💰Faktanya begini ini. Sistem yang membuarkan usaha rakyat berkompetisi dngan produksi negara kapitalis.
Sistem yang membiarkan rakyatnya hanya sebagai konsumen atas masuknya jutaan barang impor.
Sistem yang merelakan asing memiliki petak-petak tanah di negeri ini. Alih-alih menjaga wilayah dengan dana desa , ujungnya negara memfasilitasi asing berkecimpung dalam pembangunan desa ibarat jaman kolonialisme. Ada penjajah dan para centeng.
🌆Tidak heran solusi masalah sampah juga dibebankan kepada rakyat. Bukan kepada penciptaan produksi ramah lingkungan. Sementara perusahaan pemilik kapital, MNC akan terus memproduksi tanpa peduli kesehatan bahkan hingga limbahnya.
🌴Banyak asap pabrik, rakyat diminta sukseskan 1Milyar pohon, taman kota, reboisasi. Sementara pabrik-pabrik berdiri di tengaj pemukiman warga dibiarkan. Toh nanti rakyat yang bakalan menyingkir perlahan.
✔Jangan salahkan setiap wacana jika dalam sistem buatan manusia ini rentan akan kelemahan.
✔Kenapa masih keukeuh bertahan pada kapitalisme, sedang AS sendiri juga selalu memikirkan cara bagaimana mereka menyembuhkan diri mereka sendiri: memerangi, membunuhi, memfitnah bahkan menjarah kekayaan negara lain atas nama kerjasama komprehe sif dan lain sebagainya.
❗❗Lebih baik pikirkan dulu jika hanya bisa melihat pada satu arah. Karena bisa jadi orang lain memiliki pandangan lebih luas dan solutif atas masalah negeri ini.
📌 Untukmu Saudaraku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar